Sekolah Hebat Berprestasi
Pengaruh Era Global Peran Generasi Muda Berjiwa Patriotisme Dan Nasionalisme
Oleh
Nufus
Siswi SMA Negeri 1 Terara
Tema: Menumbuhkan nilai kepahlwanan di kalangan generasi muda.
Globalisasi merupakan fenomena dalam peradaban manusia yag terus-menerus berkemabang seiring harusnya teknologi semakin canggih di kalangan kehidupan masyarakat seperti saat ini. oleh karena itu, manusia itu sendiri tidak bisa menolak kehadiran adanya pengaruh besar baik secara sadar maun tidak sadar. Hadirnya globalisasi akan berpengaruh besar dalam kehidupan masyarakat khusunya anak-anak muda zaman sekarang. Pengaruh globalisasi tidak semata-mata memiliki dampak positif tapi ada pula memiliki dampak negatif sebagai contoh dibawah ini.
Dampak positif: dalam bidang teknologi sangat mudah mengakses apa pun yang kita inginkan seperti dalam bidang bagian informasi. Informasi yang diakses baik dalam negeri maupun luar negeri hanya sekali tekan informasi itu akan cepat muncul yaitu melalui media internet. Dalam bidang pemesan secara online. Munculnya bidang komunikasi secara langsung dengan orang yang menjual barang secara online. Tinggal menerima barang yang sudah dipesan di depan rumah. Akan tetapi, dampak positif ini akan menjadi pintu krisisnya nilai-nilai kepahlwanan bahkan secara berlahan-lahan negara dan bangsa kita akan mengalami kehancuran.
Dampak negatif dari kemajuan teknologi yang sudah pesat berkembang di negara Indonesia yaitu pertama, tenaganya manusia zaman sekarang digantikan dengan cara praktis akan menimbulkan pengangguran yang tinggi. Kedua, alat teknologi semakin canggih mengikuti harus global akan menimbulkan banyak kejahatan dimana-mana, dan saling memfitnah melalui media sosial,.Ketiga, terkikisnya kecintaan terhadap budaya sendiri. Bahkan produk-produk dalam negeri secara berlahan-lahan akan ditinggalkan, karena dianggap kurang modern bagi generasi muda zaman sekarang. Empat, kurangnya solidaritas terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan karena pengaruh teknologi selalu ada dalam gemgaman yang sebagain berisi permain-permain baru salah satunya yaitu game player.
Game player merupakan salah satu permainan anak-anak generasi muda zaman sekarang yang akan membuat mereka secara berlahan-lahan mengurangi rasa nasionalisme. Tahun ini game player menjadi tranding topik bagi anak generasi muda, bahkan anak-anak yang baru mengenal namanya teknologi. Pasti yang paling utama di cari adalah sebuah permainan. Memang, permaina anak-anak dalam teknologi yang begitu pesat berkembangnya di Indonesia selain menjadi aspek membuat psikologi anak akan mendapatkan suatu refleks tetapi di sisi lain akan bertampak negatif bagi generasi penerus banga dan negara Indonesia. Hadirnya globalisasi yang memiliki pengaruh besar maka rasa nasionalisme dan patriotisme berlahan-lahan mulai memudar di kalangan generasi muda. Serbuan teknologi semakin canggih menimbulkan berbagai isu-isu dalam berbagai aspek kehidupan, maka dengan demikian bisa dikatakan negara menjadi satu dalam bentuk lingkup globalisasi.
Globalisasi menjadi tantangan khusus setiap negara khususnya negara Indonesia. Agar dapat membentengi masyarakat Indonesia dari pengaruh-pengaruh negatif globalisasi, anak muda zaman sekarang sepatunya akan penyaringan dampak mana yang perlu di tinggalkan dan dampak mana yang perlu kita terapkan di dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk dapat memperkuat jati diri dan kemandirian bagi dirinya sendiri. Oleh karena itulah akan menjadi tugas kita untuk saling mengingatkan bahwa bangsa dan negara Indonesia ini lahir dari perjuangan yang keras para pahlawan kita dahulu. Bukan hanya bermodal perjungan yang keras, tetapi bermodal semangat untuk dapat mewujudkan kemerdekaan itu. Mereka perjuang dan bersatu dengan cara mengeluarkan kecerdasan demi membebaskan bangsa dari belnggu penjajahan waktu itu. Agar senantiasa dalam jiwa manusia yang suci dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme harus di kentalkan kembali dengan cara menumbuhkan nilai-nilai kepahlawnan seperti cinta tanah air, rela berkorban, pantang menyerah, persatuan dan kesatuan. Meskipun pengaruh-pengaruh globalisasi yang sudah berkembang pesat di negara Indonesia ini bukan menjadi suatu pengaruh yang besar bagi jiwa kita sebagi manusia untuk dapat meninggalkan jati dirinya berjiwa lokal.
Dalam rangka ini, sebagai penurus bangsa dan negara Indonesia khususnya generasi muda yang merupakan pewaris budaya bangsa, kita akan memelihara dan mempertahankan jati diri bangsa dengan cara penyaringan budaya asing dan meningkatkan dalam pelestarian jati diri bangsa kita sendiri khusunya dalam menumbuhkan nilai-nilai kepahlawanan yang telah diwariskan oleh para pahlawan dahulu harus tetap dipertahankan untuk melawan arusnya globalisasi yang sudah berekembang. Sebagai bangsa dan negara yang sudah merdeka. Merdeka artinya sudah bebas dari penjajahan yang begitu keras, sehingga bisa berdiri sendiri, kemudian di tetapkan oleh negara Indonesia berdasrkan UUD tahun 1945.
Nasionalisme merupakan suatu paham yang tinggi harus diserahkan pada negara kebangsaan . perasaan yang sangat mendalam salah satu ikatan yang sangat erat denga tanah tumpah darahnya seiring tradisi-tradisi setempat yang bengitu kental serta kekuatan-kekuatan yang berbeda-beda. Menurut Abdul Latief ( 2019:13) Nasionalisme bertumpu pada kesadaran akan adanya jiwa dan prinsip spiritual yang berakal pada kepahlawanan masa dan tumbuh karena penderitaan bersama dan kesenangan bersama.
Generasi muda merupakan salah satu harapan bangsa dan negara Indonesia karena di pundak dan kecerdasan mereka cita-cita bangsa akan berpegang dalam mengwujudkan cita-cita bangsa dan negara masa akan datang. Peran pemuda sangat peting, karena pemuda, yaitu pertama pemuda yang akan mengeluarkan suatu inovasi-inovasi baru dalam memajukan bangsa dan negara Indonesia kejenjang yang lebih baik untuk melawan arusnya globalisasi yang semakin berkembang pesat seperti saat ini. perubahan sikap kemusiaan terhadap sesama manusia. Kedua, pemuda akan melaksanakan tugas pembangunan yang lebih berkembang lagi dalam bentuk pembangunan fisik atau non-fisik bagi bangsa dan negara Indonesia. Ketiga, pemuda bertuga untuk memajukan dunia pendidikan lagi untuk melawan arus budaya asing yang akan mempengaruhi bangsa dan negara Indonesia.
Di era globalisasi ini perlu kita ingat kembali bagaimana perjuangan para pahlawan kita dahulu. Di dalam Undang-undang republik Indonesia nomor. 20 Tahun 2009 mengenai gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan dan penjelasannya, dinyatakan bahwa. “Pahlawan nasional merupakan gelar yang di berikan kepada warga negara Indonesia yang telah berjuang melawan penjajah di wilayah sekarang yang menjadi negara kesatuan republik Indonesia yang gugur demi membela bangsa dan negara atau semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau pun yang menghasilkan prestasi dan karya bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara. Gelar ini bukan semata-mata permintaan dari para tokoh pahlawan, melainkan dari para generasi setelahnya sebagai bentuk terima kasih dan penghormatan atas jasa-jasa para pahlawan di Indonesia” pernyataan dalam UUD republik Indonesia nomor 20 tahun 2009 tersebut menyiratkan bahwa ketika pahlawan nasional dalam membela bangsa dan negara Indonesia yang menghasilkan prestasi dan karya bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara.
Dewasa ini rasa nasionalisme sudah mulai krisis di masyarakat khususnya generasi muda zaman sekarang. Pengaruh arusnya kemajuan teknologi semakin canggih yang selalu melekat dalam gegaman dimana pun kita berada selain melahirkan dampak yang positif bagi kemajuan bangsa dalam bidang pendidikan maupun dalam bidang lain, tetapi di sisi lain akan menghadirkan dan mengkhwatirkan dampak negatif bagi generasi muda contohnya seperti saat ini banyak kasus anak-anak genarasi muda zaman sekarang minsalnya: permaian-permaian yang menggagu kreatifitas dalam belajar, perkaulan bebas, seksual, narkoba, mabuk-mabukan, pencurian secara praktis cepat terjadi dan lain-lain. tentu kenyataan ini meskipun tidak mengganbar generasi muda secara keseluruhan di Indonesia, tetapi penomena ini perlu akan segara di carikan solusinya agar anak generasi muda tidak mendapatkan kehancuran kehidupannya masa akan datang.
Beberapa uraian contoh kasus di atas ada tidak kalah pentingnya lagi yaitu budaya meniru, generasi muda malas untuk berpikir dan cendrung menerima begitu saja dari pengaruh perkembangan baik teknologi mau pun budaya. Melihat hal tersebut maka generasi muda secara berlahan-lahan akan tidak mengenal jati dirinya dan nilai bangsa Indonesia. Kalau hal tersbut akan terjadi mana kala semangat rasa nasionalisme akan semakin krisis pada jiwa manusia khususnya generasi muda yang akan memajukan bangsa dan negara Indonesia.
Dalam rangka revitalisasi nilai-nilai kepahlawanan berwawsan global untuk dapat menunjukan jati diri Indonesia, maka WNI khususnya generasi muda zaman sekarang maupun anak-anak yang masih duduk bangku sekolah dapat meneladani prilaku baik pendahulu bangsa dalam menumbuhkan kembali nilai-nilai kepahlawanan yang sudah mulai krisis dengan pengaruh globalisasi yang sudah berkembang. Keberanian untuk bersaing yang bertujuan untuk mempertahankan identitas bangsa dan negara dengan dasar pondasi mengenang jasa-jasa para pahlawan nasional, berarti menunjukan jati diri bagi kemandirian bagi kita sendiri.
Kenapa generasi muda menjadi tema utama dalam essai ini, karena generasi muda adalah kunci pintu kesuksesan dalam kemajuan bangsa dan negara Indonesia masa akan datang. Di masa era globalisasi generasi mudah sekarang lebih mementingkan diri sendiri dari pada ikut andil dalam bersosialisasi dan bekerja sama untuk menggali jati dirinya sebagai anak- anak bangsa yang akan menjadi generasi penerus negara Indonesia.
Komentar (0)