Sekolah Hebat Berprestasi
KURANG KASIH SAYANG
Oleh
Nuraini
Siswi SMA Negeri 1 Terara
Namaku Daisha Amala, aku anak tunggal yang jauh Dari kasih sayang orang tua. Orang tuaku bercerai saat aku masih duduk dibangku SD. Aku ikut dengan ibuku. Ayahku tinggal bersama keluarga barunya. Ibuku seorang pekerja keras. Karena itu ibuku jarang bersamaku dia terlalu sibuk dangan pekerjaannya.kadang dia pergi pagi sekali Dan pulang larut malam sehingga kami jarang bertemu.
Aku anaknya sangat tertutup, benci keramaian. Bahkan disekolah aku tidak terlalu akrab dengan teman-temanku, makanya di sekolah aku selalu sendiri kemanapun itu. Tetapi aku bertemu dengan teman SMP ku yang satu SMA sekarang dia adalah adelio walau Kita beda kelas tapi dia selalu datang ke kelasku hanya Untuk menungguku Untuk bersama-sama ke kantin.
Kadang teman-teman kelas ku mengira bahwa itu pacar ku, padahal bukan. Pernah suatu ketika dia mengajakku ke gramedia Untuk membeli buku karena dia Tau Kalau aku suka membaca buku, dia bahkan ingin membelikan berapapun buku yang akan ku beli dia akan membayar nya, tapi aku bersikeras keras Untuk membayar sendiri karena aku tidak ingin berutang budi pada orang lain.
Tidak Tau Kenapa ketika aku bersamanya seketika masalah yang ada dirumah hillang begitu saja seolah-olah dia adalah penyembuh Luka ku. Ketika aku bersamanya aku bisa tertawa lepas. Dia selalu membuatku bahagia. Aku sesekali berterimakasih padanya yang selalu ada bersamaku.
Pagi hari mama datang ke kamar ku Dan mengecup keningku. Aku heran karena tidak biasanya mama datang ke kamar ku sepagi ini. Aku bertanya " ada apa ma?". " Sha gapapa kan mama tinggal ke luar Kota selama beberapa hari" katanya. Sudah kuduga pasti ada sesuatu. Aku terdiam. " Kamu dirumah Sama bi ela ya sha, mama akan usahain pulang secepatnya , habis itu Kita pergi liburan bareng , ya nak". " Mama yakin mau ngajak aku liburan , buat sarapan bareng aja ga bisa ma , apalagi liburan" kataku dengan nada agak tinggi.
" Mama janji nak , ya udah ya mama nanti telat naik pesawat, jangan lupa sarapan ya" kata mama sambil mengecup kening ku lagi Dan pergi. Aku menangis karena ini Masih pagi mama udah buat mood ku menjadi berubah. Aku langsung bergegas turun tanpa sarapan padahal bibi ela memanggilku Untuk sarapan tapi aku mngabaikannya aku langsung masuk Mobil.
Sesampainya disekolah aku bertemu lagi dengan adelio di depan gerbang , dia menyapaku. "Nanti mau ga ikut ke dufan" katanya ."I..ya boleh" kataku. " Ditunggu Iya, nanti perginya bareng aja ya, kasitau nanti supirnya kamu ga usah di jemput"katanya. Aku mengancungkan jempol kepadanya Dan langsung pergi kelas masing-masing.
~~
Adelio adalah seorang teman yang selalu ada bersama Daisha , dia orang yang penyayang,perhatian Dan baik. Dulu mereka pernah tetanggaan tapi Daisha pindah saat mereka Masih duduk di bangku SD. Mereka tidak satu SD , tapi pada saat SMP kami satu sekolah Dan satu kelas sejak saat itu kami mulai akrab, sering pergi bersama-sama.
Ketika lulus SMP adelio mengatakan ingin ikut dengan orang tuanya ke luar Negeri Dan sekolah disana. Tapi katanya dia tidak jadi ikut , karena alasan tertentu. Tapi awalnya aku tidak Tau dia tidak jadi sekolah di luar Negeri. Karena aku tidak pernah melihatnya di sekolah. Kami pertama Kali bertemu lagi saat berpapasan ingin ke kantin. Sejak saat itu kami mulai bersama-sama lagi.
~~
Setelah pulang sekolah dia menemuiku Dan menyuruh ku menunggu di depan gerbang sebelumnya aku sudah menelpon supirku Untuk tidak menjemputku. Dia sudah sampai Dan mengklakson, aku langsung masuk kedalam mobilnya. Sesampainya di dufan dia mengajakku makan dulu.
Dan mulai main game disana. Sekitar 1 jam kami main game kami akhirnya merasa kelelahan Dan memutuskan istirahat makan dulu. Sambil makan kami mengobrol. Adelio yang memulai percakapan, " kamu baik-baik aja kan?" Tanyanya. Aku bingung tumben-tumbennya dia menanyakan Hal seperti itu. " I...ya tentu saja" kataku. " Syukurlah" katanya. Aku semakin bingung dengan pernyataanya.
" Emangnya ada apa" tanyaku. " Hmmm, aku besok mau berangkat ke luar Negeri " katanya. Aku terkejut , " ibuku sakit Dan dia ingin aku kesana untuk menemaninya " ujarnya lagi. Aku tidak bisa berkata-kata, mataku mulai memerah ingin mengeluarkan air mata tapi aku menahannya. " Aku berharap kamu bisa menerimanya" ujarnya. " Sampai kapan?" Tanyaku. " Aku tidak Tau. Pastinya aku akan kembali bertemu denganmu lagi" katanya lagi. Ternyata adelio mengajakku bersenang-senang didufan karena ada alasan tertentu. Umpatku dalam hati.
Aku langsung tidak mood hari itu , aku hanya terdiam di Dalam mobilnya saat dia ingin mengantarku pulang.
~~
Sejak adelio benar-benar pindah, kesepian kembali menyelimutku. Tidak ada lagi orang yang akan Membuat ku tertawa lepas. Aku berharap adelio cepat pulang Dan menemuiku lagi.
Tepat tiga hari setelah mamaku pergi ke luar kota dia menelpon ku.
"Hallo nak"
" Iya ma, ada apa?"
" Besok mama pulang , kamu mau jemput mama ga?"
" Aku sekolah ma, di jemput sopir aja ma"
" Mama berangkat Dari sini siang, datengnya kayaknya sore , kamu bisa kok ikut"
" Oh Iya ma ".
Keesokan harinya aku merasa kurang enak badan, Untuk bergerak kekamar mandi saja rasanya tidak bisa. Akhirnya aku memutuskan Untuk tidak sekolah hari itu. Dan bibi ela sangat mengkhawatirkanku , sehingga dia memaksaku Untuk sarapan Dan minum obat. " Bibi tolong kasitau mama aku ga bisa jemput dia hari ini" kataku. " Iya , bibi akan sampaikan, sekarang makan dulu sampai habis , lalu minum obat". Aku mengangguki bibi ela.
"Bu, Daisha lagi ga enak badan bu, dia ga bisa jemput ibu katanya". Bibi ela menelepon ibu.
" Loh , perasaan kemarin dia baik-baik aja "
" Iya bu, kemarin dia pulang telat Dari sekolah katanya mau kerja kelompok sampai malem, kayaknya faktor kelelahan bu"
"Loh, kok bibi Kasi dia pergi sampai malem"
"Gimana mau Marah bu, kan dia mau kerjain tugas kelompok"
" Iya sudah bi, tolong jaga Daisha klo ada apa-apa langsung ke rumah sakit aja ya bi"
" Iya bu"
bibi langsung mengakhiri telepon.
Aku memakan makanan hanya sesuap, karena aku tidak berselera Untuk makan. Setelah meminum obat aku langsung tidur lagi.
Sore kemudian. Mamaku sampai dirumah Dan langsung menemuiku dikamar.
"Daisha kamu gapapa nak?", "Kok kamu panas banget, kerumah sakit yuk" katanya.
Memang setelah bangun tidur siang itu aku langsung merasa pusing sekali. Bibi ela memberikanku makanan tapi aku benar-benar tidak berselera. Akhirnya sore itu aku benar-benar merasa lemas sekali. Aku hanya terdiam mendengar mamaku.
" Bibi ela ayok bawa Daisha ke rumah sakit "
" I.....ya bu"
Sore itu aku dibawa kerumah sakit, Dan langsung di rawat disana.
~~
Selama tiga hari dirawat aku selalu dijaga oleh bibi ela , ibuku sibuk kerja, kerja, Dan bekerja. Aku sedikit kesal karena itu. Aku Tau ibu bekerja keras untuk membiayaiku. Tapi apakah pekerjaan lebih Penting sekarang?. Tapi aku selalu diam. Tidak ingin Membuat permasalahan. Aku sudah bosan berada di rumah sakit, aku ingin pulang.
Ibuku datang kerumah sakit. Karena aku bersikeras kepada bibi ela Untuk pulang kerumah. Mama datang kekamarku dang mencium keningku.
" Nak kamu Masih sakit kok mau pulang aja , dokter aja belum suruh kamu pulang lho". Aku menghela napas Dan menjawab " ma, aku bosen dirumah sakit " kataku. "Iya siapa sih yang ga bosen dirumah sakit , tapi kan kamu belum sembuh total". Aku terdiam lagi. Mamaku mungkin merasa frustasi karena diriku. Mama duduk di sofa bersama bibi ela.
~~
Keesokan harinya ruangan kamarku sepi tidak ada orang , biasa saat aku bangun sudah ada bibi ela di sampingku. Tapi sekarang sepi hanya ada makanan di atas meja. Aku lapar Dan langsung memakan makanan yang sudah disediakan.
Tiba-tiba ada suara pintu terbuka, ternyata itu bibi ela. Dan aku bertanya. "bibi sudah kemana?". " Bibi dipanggil dokter tadi , katanya kamu boleh pulang hari ini" katanya , aku langsung sumringah. " Serius bi ?". Bibi mengangguki. Aku bersorak gembira.
Saat aku melihat bibi ela beberes, aku tidak melihat mama. Aku bertanya pada bibi ela, mungkin saja bibi ela belum memberi Tau mama. "Bi, bibi udah kasitau mama atau ga, kalau hari ini aku pulang " , bibi terdiam sejenak lalu menjawab. " Sudah Sha, tapi katanya belum bisa nganter pulang , tapi mama bilang dia akan pulang secepatnya". Aku langsung menghela napas, aku sudah sangat kesal sekarang.
Dalam perjalanan pulang aku hanya terdiam di Mobil, aku malas memulai percakapan. Sesampainya dirumah aku langsung ganti baju Dan turun Untuk menonton tv. Suara pintu terbuka , itu mama. Dia datang ke sofa Dan seperti biasa dia mngecup keningku.
"Maafin mama ga bisa anter kamu pulang ". Aku tertawa tipis, sambil berkata " aku sudah biasa ma". Sambil menghelas napas aku berkata lagi , " ma , mama kemana aja sih , selama 4 hari aku dirumah sakit mama gapernah stay disana, mama selalu pergi, ga pernah ada didekatku ma, aku pengen mama yang selalu jagain aku disaat keadaan yang aku memang butuh mama banget, tapi.... Mama ga ada".
Mama menghela napas. "Maafin mama, nak. Mama belum bisa jadi mama yang baik buat kamu, belum bisa ngejaga kamu, maafin mama ya ".
" Iya ma aku maafin kok, tapi seenggaknya mama bisa kan ambil cuti , apa ga bisa ya, mama itu udah terobsesi banget Sama pekerjaan , sampe mama lupa Kalau mama itu punya anak". Kataku dengan nada agak tinggi.
"Lho kok suara kamu gitu" mama heran dengan suaraku yang tidak biasanya meninggikan suara. " Okey,okey, Gini. Mama kerja kamu Tau itu. Mama kerja buat Kita nak, mama kerja buat biayain hidup Kita. Mama juga mau Sama kamu terus. Tapi mama gabisa. Mama harus kerja keras buat Kita bisa hidup enak, mama gamau kamu jadi anak orang susah nak".
" Iya ma aku Tau mama kerja keras buat Kita hidup enak, tapi mama ga Tau apa gimana perasaan aku yang ga pernah ngerasain kasih Sayang mama. Setiap bangun pagi ga da yang ngajak sarapan bareng, saat aku butuh mama , mama ga ada. Ahhh udahlah...lupain" . Aku langsung naik menuju kamarku.
Mama memanggilku tapi aku menghiraukannya. Sampai di kamar aku menangis lepas. Sela-sela itu aku mengingat adelio. Saat-saat seperti ini aku butuh dia tapiii ahhh sudahlah... Kenapa harus memikirkan orang yang sudah tidak bersama lagi, yang ada tambah sakit lagi.
Pagi sekali aku berangkat sekolah. Entah Kenapa aku malas sekali datang ke sekolah. Akhirnya aku memutuskan Untuk berjalan kaki pergi ke sekolah, tapi sebenernya tujuannnya aku ingin ke taman Untuk menenangkan diri.
~~
Suasana kelas.
Saat sedang absen, giliran namaku yang dipanggil tapi tidak ada yang menyahut, ibu guru bertanya " Daisha Masih sakit " , " ga Tau bu " kata Salah atu temanku. Karena sudah Lima hari tidak masuk sekolah , ibu guru BK menelepon ibuku.
" Hallo ibu , dengan Saya guru BK nya anak ibu "
" Oh Iya ibu, ada apa ".
" Daisha Masih sakit ya ibu, Kenapa tidak di laporkan ke kami ibu , agar tidak terjadi kesalahan penulisan daftar hadir ibu".
Mamaku mulai bingung karena dia sudah Tau aku berangkat ke sekolah, tadi pagi aku mendengar bibi ela menelepon ibu Dan lapor bahwa aku sudah akan masuk sekolah.
" Disha sudah sehat ibu, tadi pagi dia sudah berangkat sekolah, sudah memakai seragam sekolah kok ibu".
" Dia tidak ada bu".
" Iya sudah sekarang saya Tanya mba dirumah ya ibu".
Mama langsung menutup telepon Dan meneleppon bibi dirumah.
" Halo bi, Daisha sudah berangkat sekolah kan ?", Tanya mama.
" Iya bu , sudah berangkat Dari tadi pagi sekali, cuma memang dia tidak diantar tadi , dia jalan kaki"
Mama sudah menduga pasti aku bolos sekolah. Dia langsung mematikaan telepon Dan langsung menaiki Mobil Untuk mencariku.
~~
Setelah berjam- jam di taman aku memutuskan Untuk pulang kerumah dengan berjalan kaki. Setibanya dirumah aku melihat Mobil mama terparkir jelas di halaman rumah. Tumben sekali mama pulang cepat, umpatku dalam hati. Saat aku Membuka pintu mama sedang duduk di sofa dengan raut wajah khawatir.
Mama datang kehadapanku Dan menamparku.
" Daisha, kamu kemana aja ". Aku terdiam Masih syok dengan perlakuan mama padaku hari ini. " Daisha jawab mama".
" Aku pergi healling ma, aku udah capek dengan semua ini. Aku butuh istirahat. Di sekolah aku ga punyaa siapa-siapa buat ngadu". " Dirumah pun begitu" tegasku lagi.
" Mama udah ngundurin diri Dari kantor. Mama akan berusaha menjadi lebih baik lagi buat kamu".
Aku terkejut mendengar perkataan mama.
" Mama akan memulai bisnis baru , entah itu akan berjalan lancar atau tidak, yang terpenting sekarang Kita sama-sama, Dan menjalani tugas mama Sebagai seorang ibu buat kamu. Mama berharap kamu maafin mama".
Mama beranjak naik ke kamarnya.
~~
Setelah mama resmi mengundurkan diri Dari kantornya, mama mulai sering mangajakku keluar Untuk sekedar makan bareng atau shopping bareng. Dari situ aku selalu bersama mama. Aku yang menemani mama Untuk merencanakan bisnis baru hingga bisnis itu terpenuhi.
Selama 1 tahun menjalani bisnis baru banyak sekali pelajaran yang bisa diambil Dari kerja keras mama, Salah satunya jangan cepat menyerah, ketika kamu gagal coba lagi , lagi Dan lagi sampai berhasil. Sampai akhirnya kerja keras mama terbalaskan, bisnisnya berjalan lancar. Jika adelio ada disini aku ingin sekali menceritakan banyak Hal bersamanya.
Komentar (0)