Sekolah Hebat Berprestasi
AULA SEKOLAH
Oleh
Galuh Bayu Saputra
Siswa SMA Negeri 1 Terara
SMA NEGERI 1 BAYAN, merupakan sekolah populer di wilayah Bayan. Aku, Maya, Astri, dan Rina bersekolah di sana, kami adalah sahabat sejak SD. Maya itu siswi cantik dan populer di kalangan para siswa, Astri terkenal dengan pintarnya yang bahkan sudah sering menang olimpiade, sedangkan Aku dan Rina bisa dibilang siswi yang agak malas dan kurang minat dalam hal pelajaran. Namun, masa SMA yang seharusnya penuh canda tawa, diselimuti mimpi buruk.
Semuanya berawal ketika kenaikan kelas. Suatu ketika, Aku dan sahabat – sahabatku menduduki kelas 12 yang dimana secara kebetulan Aku, Rina, dan Astri berada di kelas 12A, sedangkan Maya di kelas 12C. Hari jumat seperti biasa sekolah selalu melaksanakan IMTAQ pagi, Rina dan Maya yang saat itu sedang berhalangan, dipisahkan dari barisan IMTAQ dan ditempatkan di Aula sekolah dekat toilet siswi. Seiring berjalannya IMTAQ, suara teriakan terdengar dari arah Aula banyak siswa-siswi berlarian meninggalkan Mushola Aku yang ingat Rina dan Maya di Aula, segera ke sana. Sesampai di sana suasana Aula penuh kepanikan karena siswi kelas 10 yang kesurupan.
Hari-hari berlalu, saat jam istirahat Aku, Rina, dan Astri berjalan ke kelas 12C mencari Maya untuk ke kantin bareng. Entah kenapa saat di jalan tiba-tiba Rina berkata:
" We selesai kejadian kesurupan kemaren, kalian rasa ada yang aneh gak??. Tadi malam Aku mimpi didatengi cewek cantik, rambutnya panjang, dia ngajak aku main di Aula sekolah." Setelah itu Rina tidak lanjut membahas hal itu, setelah di kelas 12C ternyata Maya tidak masuk sekolah tanpa keterangan. Aku sempat agak resah tumben-tumbennya Maya tidak masuk sekolah, tanpa keterangan. Karena khawatir kami bertiga akan kerumah Maya sepulang sekolah.
Sepulang sekolah, kami langsung berangkat ke rumah Maya. Sesampai disana Maya bercerita setelah kejadian kesurupan itu dia melihat ada sosok wanita cantik, rambutnya panjang terurai, dia berjalan ke belakang Aula sekolah tetapi saat di belakang Aula, sosok wanita itu tibatiba hilang. Maya juga bercerita malamnya dia didatengi oleh sosok itu dan mengajak Maya untuk menemaninya di Aula sekolah. Oleh karena itu Maya jadi trauma dan takut ke Aula sekolah. Tapi entah kenapa sosok yang diceritakan Maya sama persis dengan sosok yang ditemui Rina dalam mimpi.
Setelah beberapa jam di rumah Maya, tidak terasa waktu menunjukan jam 7 sore. Aku, Rina dan Astri pun bergegas pulang. Tepat saat ku sampe di depan pintu rumah, ponsel ku berdering tandanya ada telepon masuk, saat ku cek penelponnya tidak diketahui.
" mungkin orang iseng kali" pikir ku sembari menutup telepon.
Keesokan harinya seperti biasa di kantin sekolah kami berempat kumpul bareng. Namun yang anehnya kemarin tidak hanya aku yang ditelepon oleh orang tidak dikenal, Rina dan Astri juga, tapi Astri tidak menjawab telepon itu. Kata Rina yang nelpon itu mbak-mbak tapi suaranya serak "Jangan dekati Maya, Maya itu temanku" kata si penelpon ke Rina, tidak lama setelah itu Rina mendengar jelas suara cakaran di depan pintu rumahnya anehnya hanya Rina yang dengar padahal suara cakaran itu sangat besar kata Rina.
Bukan hanya Rina, Astri juga bercerita sepulang dari rumah Maya dia merasa ada yang mengikuti. Malamnya saat Astri tidur menghadap kiri dia merasa ada napas dibelakangnya tapi Astri tidak berani menoleh melihat apa yang dibelakangnya. Setelah mendengar cerita Rina dan Astri, Aku melihat wajah Maya yang penuh ketakutan.
Tidak sampai di sana, kejadian juga terjadi saat kegiatan PERSAMI pramuka di sekolah yang diikuti oleh semua siswa-siswi. Sehabis sholat Isya, pembina pramuka mulai menyalakan api unggun. Setelah itu diikuti dengan acara uji nyali, yang dimana setiap 2 siswa/siswi mencari bendera merah dan bendera putih secara bergiliran. Aku berpasangan dengan Rina, dan Maya dengan Astri. Setelah beberapa pasangan mulai mencari bendera, giliran Maya dan Astri pun tiba. Namun, hampir setengah jam mereka tidak kunjung kembali kumpul, karena khawatir pembina pramuka mencari mereka. Beberapa saat, kemudian pembina membawa Astri yang dalam keadaan pingsan. Aku bertanya Maya dimana tapi pembina bilang Maya belum ketemu, tepat setelah itu banyak siswi tiba-tiba kesurupan.
Kondisi PERSAMI ruyam penuh kepanikan, Aku dan Rina mencari Maya yang hilang entah kemana hingga pagi. Namun Maya masih tidak ketemu, Astri yang mulai sadar menceritakan apa yang terjadi.
" Saat aku dan Maya mencari bendera putih di Mushola, Maya tiba-tiba jadi agak aneh. Dia bilang dia lihat pembina bawa bendera merah ke belakang Aula, Maya tiba-tiba lari kebelakang Aula. Saat aku sampe di depan Aula entah dari mana ada sosok kuntilanak dari belakang Aula rambutnya panjang, baunya busuk dan wajahnya rusak yang membuat aku terkejut sampe pingsan" kata Astri.
Dengan berbagai usaha pencarian Maya, namun tidak kunjung ditemukan. Begitu banyak usaha dari sekolah, keluarga, siswa-siswi membantu mencari Maya namun, tetap hasilnya nihil.
Beberapa bulan berlalu Maya dinyatakan menghilang entah kemana. Aku, Rina dan Astri jadi jarang kumpul bareng, Rina menjadi trauma berat, bahkan Astri sampai pindah ke rumah kakeknya. Sejak kejadian itu pihak sekolah menutup Aula dan sekitarnya . Banyak rumor yang ku dengar setelah kejadian itu, dulu ceritanya ada seorang siswi cantik yang ditemukan meninggal di belakang Aula sekolah, yang menjadi sosok penunggu yang di duga membawa Maya.
TAMAT!
Komentar (0)