Detail Berita

Lombok Timur-Festival Teater modern 24 pelajar SMA/SMK/MA se- NTB mengangkat tema “ Perayaan Dialog” yang diselenggarakan oleh Teater Putih FKIP Universitas Mataram (Unram) Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebanyak 30 sanggar Teater SMA sederajat yang akan memperbutkan Piala Bergilir Gubenur NTB dengan menampilkan pementasan terbaik mereka di Gedung tertutup taman budaya NTB. Adapun salah satu dari 30 sanggar Teater SMA yang ikut dalam berpartisipasi dalam festival tersebut yakni Teater Biru Laut SMAN 1 Terara.

Setelah beberapa tahun Teater SMAN 1 Terara tidak pernah mengapakan sayapnya dalam melakoni sebuah cerita, bahkan tidak pernah mengikuti  kegiatan lomba seperti saat ini. Akhirnya, setelah melihat fenomena tersebut pada tahun 2023 gebrakan dalam merajut untuk menumbuh kembangkan kembali Teater di SMAN 1 Terara yang masuk dalam bidang ekstrakurikuler. Tim Teater Biru Laut SMAN 1 Terara setelah berkerja keras dalam proses latihan sesuai dengan jadwal  ekstrakurikuler yang telah ditetapkan, sehingga tadi pada pukul 15.00 Wita. Wajah tokoh Teater Biru Laut bisa dikatakan sebagai penampilan perdana di Gedung Tertutup Taman Budaya NTB dan  langsung melakoni sebuah cerita  berjudul “ Cupak Gerantang Ketinggalan Kereta” Karya Ilham Asriadi, S.Pd. Jumat, ( 8/11)

Naskah Cupak Gerantang Ketinggalan Kreta Karya Ilham Asriadi menceritakan tentang keresahan akan punahnya budaya di pulau Lombok yang disisihkan oleh budaya modern. Tetapi, meskipun demikian masih ada yang peduli untuk tetap melestarikan, meskipun dalam bentuk tulisan. Selaku sutradara dalam melakoni naskah Cupak Gerantang Ketinggalan Kereta yakni Baiq Ista Nurmala. Sementara, pemain naskah yakni Yazid Ardi Rizki sebagai “Basar”,  Naila Aulia Anisa sebagai “Inaq”,  Andika Ramdhanu sebagai “ Mahmud”,  Katratul Nada sebagai “  Hanun”, Lalu Rindra Fudidamayana sebagai “  Jamal”,  Cahyo Kilat Buwono sebagai “ Kombol.”

Pembina Sanggar SMAN 1 Terara, Veny mengatakan pementasan ini, sebagai pementasan perdana bagi Teater Biru Laut setelah beberapa tahun jeda tidak pernah mengikuti festival seperti kegiatan hari ini. jadi, pementasan perdana ini bagi Teater Biru Laut di ajang Teater modern 24 pelajar SMA/SMK/MA se- NTB mengangkat tema “ Perayaan Dialog” yang diselenggarakan oleh Teater Putih FKIP Universitas Mataram (Unram) Nusa Tenggara Barat ( NTB). Tim Teater Biru Laut melakoni naskah “Cupak Gerantang Ketinggalan Kreta” Karya Ilham Asriadi. Ungkapnya.

Lanjut veny mengatakan setelah saya menyaksikan penampilan para pemain, Alhamdulillah para pemain dapat melakonkan naskah dengan baik sesuai dengan isi cerita dari “Cupak Gerantang Ketinggalan Kreta” meskipun ada beberapa hal yang harus diperbaiki nanti agar lebih baik lagi kedepannya, karena pementasan ini sebagai pementasan perdana bagi mereka. Jadi kekurangan- kurangan yang ada dapat diperbaiki kembali nanti saat proses kegiatan ekstrakurikuler. Kata Veny.

Sementara, Ilham Asriadi, selaku penulis naskah “Cupak Gerantang Ketinggalan Kreta” ikut menyaksikan penampilan para pemain Teater Biru Laut. Setelah pementasan selesai, ia menyatakan “Penampilan para pemain sudah bisa membawakan isi naskah “ Cupak Gerantang Ketinggalan Kreta” meskipun ada beberapa yang harus di perbaiki, kekurangan yang ada sebagai motivasi mereka untuk lebih giat lagi dalam proses belajar. Ungkapnya