Sekolah Hebat Berprestasi
Lombok Timur- Berbagai cara dilakukan sekolah dalam rangka bina karakter siswa untuk meningkatkan kecerdasan spiritual, emosional, dan intelektual kepada siswa salah satunya yakni melalui kegiatan Spiritual Camp. Keluarga SMAN 1 Terara menggelar kegiatan Spritual Camp bagi siswa/i kelas X dan XI. Kegiatan dilasungkan di musholla yang sejuk dan jauh dari kebisingan. Kamis, (4/4)
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pada dasarnya pendidikan upaya menjadikan peserta didik mampu hidup lebih baik dalam masyarakat yang mampu meningkatkan dan mengembangkan mutu hidupnya serta mampu memberikan kontribusi yang bermakna dalam mengembangkan kualitas hidup. Pendidikan selaku usaha pengembangan aspek-aspek rohaniah dan jasmaniah serta pembinaan yang berlangsung secara bertahap, melalui usaha Pendidikan ialah proses yang bertujuan dan terencana, guna mengarahkan peserta didik kepada titik maksimal kemampuannya, sebaliknya tujuan yang hendak dicapai ialah terbentuknya karakter yang utuh selaku manusia sosial, individu, serta mengabdikan diri pada-Nya.
Kegiatan spiritual camp di musholla SMAN 1 Terara di hadiri langsung oleh Bapak Kadis Dikbud NTB. Dr. H. Aidy Furgan,S.Pd.,M.Pd., dalam membuka pidatonya menyampaikan tentang Spiritual Camp ini banyak yang mengusulkan tentang kegiatan kemah yasinan, kemah zikiran, dan kemah iziban. Dari sekian banyak usulan tentang program tersebut, pada akhirnya bapak mengambil titik tengah supaya adil untuk agama yang lain, sehingga mengambil tentang Spritual. Spritual itu adalah suasana kebatinan untuk mendekatkan diri kepada tuhan. Tuturnya Aidy Furgan.
Lanjut Aidy Furgan menceritakan pengalaman masa-masa kuliah pada saat itu, waktu kuliah bapak dapat beasiswa berkali-kali, ada namanya beasiswa peningkatan prestasi akademik (PPA) itu syaratnya IPK minimal 3,00 dengan angka di sekolahan sama dengan nilai 9. selanjutnya bapak suka menulis mengirim info-info, pada akhirnya pada waktu itu dapat beasiswa juga. Di sisi lain juga bapak suka mengikuti lomba karya ilmiah berapa kali dapat juara sertifikat prestasi masih di simpan sampai sekarang. waktu itu juga saya dapat beasiswa lagi melalui hasil karya ilmiah. Oleh karena itu, sekolah itu tidak mahal kalau kita menyiapkan diri dengan terus belajar. Sambungnya bapak Kadis Dikbud NTB ini.
Suasan kegiatan Spiritual Camp pada malam ini tanpak jelas wajah-wajah peserta didik SMAN 1Terara begitu semangat saat mendengarkan pidatonya Bapak Kadis Dikbud NTB. Sebagai penutup pidatonya Aidy Furgan membahas tentang Strawberry generation adalah gambang mengeluh. Hal tersebut, sehubungan dengan peserta didik dihadapannya sebagai kategori generasi Z yang gampang mengeluh. Aidy Furgan mengambil contoh seperti paket data habis mengeluh, banyak soal ujian mengeluh, berangkat kesekolah hujan ritik-ritik mengeluh, kempes ban motor mengeluh dll. Oleh karena itu, meskipun kalian disebut sebagai Strawberry generation jangan pernah mengeluh, teruslah berjuang dalam meraih pendidikan dan jangan pantang menyerah. Tutupnya.
Komentar (0)