Detail Berita

Lombok Timur – SMA Negeri 1 Terara mengisi program sabtu budaya. Kegiatan sabtu budaya diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu Mars NTB Gemilang, dilanjutkan dengan senam gema gatra. Selanjutnya, sebagai mendukung program sabtu budaya peserta didik SMA Negeri 1 Terara menampilkan berbagai seni pertunjukan. Baik pertunjukan kearifan lokal maupun pertunjukan bentuk modern. Hal tersebut sebagai salah satu hasil kreativitas keluarga besar SMA Negeri 1 Terara dalam mendukung program sabtu budaya.  Sabtu, ( 25/02)

Kegiatan tersebut merupakan dukungan dari pihak sekolah, terhadap salah satu program  unggulan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat yang sudah satu tahun lebih sudah berjalan dengan baik.

Wakil kepala sekolah bidang Kesiswaan Halid, S.Pd., mengungkapkan program sabtu budaya salah satu guna untuk merawat kembali tradisi lokal seiring di tengah-tengah arusnya globalisasi sudah berkembang pesat seperti saat ini. menurutnya, program ini salah satu tempat peserta didik SMA Negeri 1 Terara dapat mengeluarkan kreativitas bakat dan minat masing-masing dalam menampilkan tarian-tarian daerah yang kita miliki. 

Lebih lanjut wakil kepala sekolah, bidang hubungan masyarakat H. Lalu Muhammad Thayib, S.Pd., mengatakan dalam mendungkung program sabtu budaya. Kita memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam menampilkan potensi-potensi yang mereka miliki sesuai bakat dan minat, baik dalam pertunjukan tarian daerah (tradisi lokal) maupun pertunjukan tarian segi modern. Ujarnya, seiring menyaksikan penampilan dari peserta didik SMA Negeri 1 Terara.

Sementara itu, peserta didik khususnya kelas XII yang sebentar lagi lulus dan meninggalkan SMA Negeri 1 Terara. kali ini mereka betul-betul mengeluarkan kreativitas bakat dan minat dari setiap seni pertunjukan yang mereka tampilkan di lapangan, seperti pertunjukan pantomim, flashmob, bernyanyi, musikalisasi puisi, dan gerak tarian tradisional suku Sasak dikombinasikan dengan gerak tarian bersifat modern.

Kegiatan sabtu budaya berjalan dengan lancar. Semoga melalui kegiatan sabtu budaya sebagai program unggulan Provinsi Nusa Tenggara Barat, peserta didik dapat mengkuatkan kembali tradisi-tradisi lokal peninggalan dari nenek moyang suku Sasak.Meskipun gempuran globalisasi terus berkembang. Namun, tidak menjadi pengaruh untuk meninggalkan tradisi lokal yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat.***