Detail Berita

Beranda / Berita / Detail Berita

KEDATANGAN PEMBALAP EVENT WORD SUPER BIKE (WSBK) DISAMBUT KARNAVAL BUDAYA MANDALIKA 2023

Rabu, 1 Maret 2023 17:29 WIB 0 Komentar 194

Lombok Timur -  Dalam rangka  menggelar Karnaval Budaya Mandalika 2023. Selain memperkenalkan kearifan lokal NTB dari tiga suku yang ada yaitu Sasak, Samawa, dan  Mbojo (Sasambo). Ajang tersebut digelar dalam rangka memeriahkan dan menyukseskan serta sekaligus menyambut kedatangan pembalap  yang akan terlibat pada ajang Event Word Super Bike (WSBK) di kawasana Mandalika International  Street Circuit tanggal 3-5 Maret mendatang.

Berdasarkan surat Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, yang telah diresmikan oleh kepala dinas Dr. H. Aidy Furgan, M.Pd., tercantum dalam lampiran 2.  Teknis pelaksanaaan acara Karnaval Budaya Mandalika 2023

NOMOR URUT

KONTIGEN

JUMLAH

TEMA

PENDAMPING

1.

Pemucuk

60 orang

Budayawan dan Kepala OPD

TIM EO

2.

Riders

26 orang

Jaran Kamput 10 orang, sisanya duduk di tenda khussus

TIM  EO

3.

Kab. Lombok Tengah ( Zona Utara)

150 orang

Parade Nyongkolan

SEKRETARIAT DISPAR LOTENG

4.

Ka. Lombok Tengah ( Zona Tengah)

150 orang

Parade Peresean

SEKRETARIAT DISPAR LOTENG

5.

Kab. Lombok Tengah ( Zona Selatan)

150 orang

Parade Bau Nyale

SEKRETARIAT DISPAR LOTENG

6.

Kab. Lombok Timur

150 orang

Parade Dulang Saji

SEKRETARIAT DISPAR LOTENG

7.

Kab. Lombok Barat

150 orang

Parade Maulidan

BIDANG PSDM &EKRAF

8.

Kab. Lombok Utara

150 orang

Parade Adat

BIDANG PSDM & EKRAF

9.

Kota Mataram

150 orang

Parade Budaya

BID. DESTINASI

 

Peserta Karnaval Budaya Mandalika terdiri dari semua kepala sekolah lingkup Kantor Cabang Dinas ( KCD) Kabupaten Lombok Timur, berjumlah 150 orang terdiri dari kepala sekolah SMA/SMK/SLB se- Kabupaten Lombok Timur. Selaku peserta dalam rangka memeriahkan dan menyukseskan sekaligus kedatangan pembalap pada ajang Event Word Super Bike ( WSBK) di kawasana Mandalika International  Street Circuit. Peserta Karnaval Budaya Mandalika di dampingi langsung oleh Dinas Pariwisata ( dispar) Lombok Tengah. Peserta Carnaval budaya Mandalika sebelum memeriahkan kawasan Mandalika International  Street Circuit. Peserta berkumpul di SMA Negeri 1 Terara, sebagai tempat titik perkumpulan sesuai dengan kesepakatan bersama. Rabu, ( 01/03)

Kepala sekolah SMA Negeri 1 Terara H. Samsul Mujtahid, S.Pd. mengatakan, Alhamdulillah saya merasa bangga SMA Negeri 1 Terara dijadikan titik perkumpulan dari semua kepala sekolah lingkung Kantor Cabang Dinas ( KCD) Kabupaten Lombok Timur, dalam rangka memeriahkan dan menyukseskan kedatangan pembalap pada ajang Event Word Super Bike (WSBK) di kawasana Mandalika International  Street Circuit  yang akan diselenggarakan nanti tanggal 3-5 Maret mendatang.  Ungkapnya. Seiring menunggu tim yang lain yang belum hadir di SMA Negeri 1 Terara.

Dalam rangka memeriahkan dan menyukseskan Event Word Super Bike (WSBK) di kawasana Mandalika International  Street Circuit mulai pada pukul 13.00 WITA sampai selesai, menyunsung tema Karnaval  Budaya Mandalika“ Parade Dulang Saji,”  ciri khas dari budaya Sasak, yang akan dimeriahkan oleh semua peserta Karnaval Budaya Mandalika 2023 lingkup Kantor Cabang Dinas ( KCD) Kabupaten Lombok Timur.

Dulang kerap muncul dalam peralatan adat di Pulau Lombok. Dulang merupakan satu set nampan dan penutup untuk membawa aneka hidangan yang disajikan dalam acara adat.  Dulang biasanya bertutup tembolak merah, berisi makanan dan buah-buahan. Sementara air minum untuk teman bersantap dalam acara adat. Diwadahi kendi tempat air minum yang tebuat  dari tanah liat.  Dulang dan begibung merupakan bagian dari tadisi budaya Sasak di Lombok.

Dalam memeriahkan dan menyukseskan Event Word Super Bike (WSBK) di kawasana Mandalika International  Street Circuit.  Ratusan dulang di tutup tembolaq merah, dibawa oleh perempuan Sasak Lombok Timur. Mereka menggunakan pakian khas Sasak yaitu lambung lengkapdengan tongkaq atau lempot yang melilit pinggang.  Ada pun peserta pria, mereka menggunakan pakian adat Sasak disebut pegon lengkap dengan dodot, keris dan sapuk yang melambangkan penghormatan.

Atraksi budaya  salah satunya “Parade Dulang Saji” bisa membawa manfaat sebagai wisata budaya, bahwa budaya-budaya dimiliki hendaknya mampu mendatangkan wisatawan. Dengan demikian manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat. ***


Bagikan ke:

Apa Reaksi Anda?

0


Komentar (0)

Tambah Komentar

Agenda Terbaru
Prestasi Terbaru