Sekolah Hebat Berprestasi
Lombok Timur – Siswa SMA Negeri 1 Terara mengikuti tes uji kemahiran berbahasa Indonesia ( UKBI) Adaptif. Program yang merupakan kerjasama kantor bahasa Provinsi NTB dan SMA Negeri 1 Terara tahap pertama hari ini dimulai. Kegiatan UKBI Adaptif diikuti oleh siswa/i SMA Negeri 1 Terara sebanyak 500 peserta, terdiri dari kelas X dan XI, dibagi menjadi dua sesi proses pelaksanaan tes UKBI Adaptif. Rabu, ( 15/03)
Kegiatan UKBI Adaptif bersamaan dengan pelaksanaan ujian sekolah ( US) bagi kelas XII. Langkah persuasif dari pihak kantor bahasa dan kepala sekolah,mendapatkan jadwal momentum yang tepat. Dimana, siswa/i khusunya kelas X dan XI diarahkan untuk belajar dari rumah,selama pelaksanaan ujian sekolah (US) bagi kelas XII.
Kepala SMA Negeri 1 Terara, H Samsul Mujtahid,S.Pd., memberikan pengarahan kepada peserta tes UKBI sebelum ujian dimulai. Dia menjelaskan UKBI Adaptif merupakan program ini sangat penting untuk siswa/i. Dalam tes UKBI Adaptif siswa/i akan meyelesaikan beberapa soal yang terdiri dari, soal aspek mendengarkan(menyimak), berbicara, membaca,menulis, dan merespon kaidah. Selain itu, siswa akan mendapatkan skor akhir dari hasil tes UKBI Adaptif yang bisa dilihat secara langsung, setelah ujian.
Kantor Bahasa NTB mengirim tiga kordinasi tes UKBI Adaptif yakni Hartanto, Dwi Joko, dan Hulaipi sebagai kordinasi kelancaran tes UKBI Adaptif bagi siswa/i SMA Negeri 1 Terara. Pelaksanaan UKBI Adaptif dilaksanakan di musholla, peserta UKBI Adaptif menjawab soal selama 2 jam. Hartanto selaku Kordinasi KKLP Kantor Bahasa Provinsi NTB. Sebelum menjelaskan langkah-langkah dalam mengerjakan soal. Dia mengungkapkan, “Allhamdulillah hari ini senang sekali ikut berpartisipasi dalam tes UKBI Adaptif di SMA Negeri 1 Terara,” ujarnya di hadapan peserta tes UKBI Adaptif. Selanjutnya, dia menjelaskan langkah-langkah sebelum mengerjakan soal UKBI Adaptif yang sudah disediakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Peserta tes UKBI Adaptif begitu semangat dalam menjawab soal, meskipun kadang kala sinyal kurang mendukung. Namun, hal tersebut bukan menjadi pengaruh semangat mereka dalam menjawab soal yang diberikan oleh Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI.Sehingga, pada akhir tes UKBI Adaptif sesi 1 dan sesi 2 ada beberapa peserta yang mendapatkan skor akhir 500 lebih.
Berdasarkan hasil tes UKBI Adaptif di lihat dari skor akhir.Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, Halid,S.Pd., menyatakan.“Meskipun baru pertama kali siswa/i SMA Negeri 1 Terara, mengikuti tes UKBI Adaptif. Namun, bisa menunjukan hasil yang bagus. Meskipun masih banyak peserta yang mendapatkan skor akhir rata-rata mencapai 400 lebih. Hal tersebut, sebagai gambaran daya tangkap siswa/i pada penyerapan materi pembelajaran di kelas,” terangnya Halid, setelah melihat hasil skor akhir peserta tes UKBI Adaptif siswa/i SMA Negeri 1 Terara.
Hartanto menambahkan, setelah melihat hasil tes siswa/i SMA Negeri 1 Terara.“ Tes UKBI Adaptif ini dijadikan salah satu alat ukur, untuk kemahiran siswa. Di sisi lain pun dia menyampaikan, hasil tes akan diberikan paling lambat dua minggu setelah tes dilaksanakan. Bahkan Hartanto memberi pesan kepada bapak/ibu guru pembimbing, kami siap membatu untuk kolaborasi tes UKBI Adaptif yang dilakukan siswa atau pelajar ini, sifatnya gratis tanpa dipungut biaya sama sekali,” ujarnya Hartanto sebelum kegiatan tes UKBI Adaptif berakhir.**
Komentar (0)