Sekolah Hebat Berprestasi
Lombok Timur- Pesantren kilat merupakan kegiatan dilakukan sekolah dalam mengisi bulan suci Ramadhan, kegiatan dilasungkan di musholla SMAN 1 Terara. Kegiatan pesantren kilat diawali dengan sholat dhuha, setelah melaksanakan sholat dhuha dilanjutkan dengan Tadarus Al-Qur’an, dimana setiap kelas akan mengaji sama-sama satu Juz. Setelah Tadarus dilaksanakan, selanjutkan siswa/i menyimak pemaparan materi dari Bapak/Ibuk guru yang telah diberikan tugas untuk mengisi kegiatan pesantren kilat ini. Senin, (1/4)
Pada kesempatan di hari kedua pelaksanaan kegiatan pesantren kilat ini, Lalu Hasanudin, S.Pd.I selaku penceramah. Tema yang diangkat dalam materi ceramahnya yakni tentang “ Ketentuan-ketentuan puasa” Lalu Hasannudin menjelaskan mulai dari pengertian puasa, rukun puasa, syarat wajib puasa, sunah-sunah puasa, dan membatalkan puasa. Tujuan menyampaikan materi tersebut sebagai isi ceramahnya agar siswa/i lebih memahami puasa yang dilaksanakan.
Paparan isi materi yang dapat dikutip apa yang disampaikan oleh Lalu Hasanudin tentang rukun puasa. Rukun puasa merupakan elemen penting dipenuhi saat menjalankan puasa dengan benar. Rukun puasa Ramdhan harus diperhatikan diantaranya; pertama, niat. Saat menjalankan puasa, seseorang harus berniat dengan tulus yang dapat dilakukan dalam hati tanpa perlu diucapkan sebelum fajar menyingsing. Kedua, Tahan diri untuk makan, minum, dan hal membatalkan puasa. Seseorang dapat menahan diri dari tiga aspek tersebut mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Ketiga, menjahui perilaku yang dapat merusak ibadah puasa. Seseorang menjahui perilaku yang dapat merusak ibadah puasa seperti berbohong, melakukan perbuatan dosa, dan berkata kasar. Keempat, memiliki kesadaran untuk beribadah. Menjalankan puasa dengan penuh kesadaran atas tujuan serta makna dibalik ibadah puasa. Terangnya, Lalu Hasanudin salah satu selaku guru PAI juga di SMAN 1 Terara ini.
Di Tengah-tengah isi ceramah, Lalu Hasanudin memberikan quiz kepada siswa/i. hal ini sama persis apa yang dilakukan oleh Drs. H. Lalu Abdul Waris selaku pemateri di hari pertama kegiatan pesantren kilat. Namun, pada hari ini Lalu Hasanudin melontarkan beberapa pertanyaan, melebihi jumlah pertanyaan pada waktu hari pertama. Siswa/i riuh dan gembira saat ingin menjawab pertanyaan yang telah dilontarkan. Hari kedua kegiatan pesantren kilat semakin bergema melebihi hari pertama, karena semangat dan antusias siswa/i dalam menjawab pertanyaan yang telah dilontarkan oleh penceramah.
Kegiatan giat Ramadhan dalam bentuk pesantren kilat setelah Lalu Hasanudin menyampaikan ceramah, diakhir kegiatan dia sekaligus sebagai pemimpin doa dalam mengakhiri kegiatan pesantren kilat di hari kedua. ***
Komentar (0)