Detail Berita

Lombok Timur –  Keluarga Besar SMA Negeri 1 Terara melaksanakan  gelar kegiatan Halal Bihalal awal masuk sekolah setelah libur dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1444 H/ 2023 M. kegiatan dimulai sekitar pukul 07.15 menit bertempat dilapangan sekolah. kegiatan gelar Halal Bihalal di hadiri oleh kepala sekolah, seluruh guru PNS maupun non PNS, pagawai staf tata usaha, pegawai perpustakaan, dan ratusan siswa/i terdiri dari kelas X dan XI. Rabu, ( 26/04)

Gelar kegiatan Halal Bi Halal dimulai berdasarakan susunan acara yang telah disepakati bersama. Acara gelar kegiatan Halal Bihalal diawali dengan kata-kata pengarahan dari bapak kepala sekolah SMA Negeri 1 Terara, H. Samsul Mujtahid, S.Pd., pada kesempatan tersebut beliau menyampikan “ Selamat telah merayakan Idul Fitri 1444 H.” ungkapnya di hadapan keluarga besar SMA Negeri 1 Terara.  

lebih lanjut H. Samsul Mujtahid, S.Pd., selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Terara, jarak beberapa detik, beliau mengungkapkan permohonan maaf kepada keluarga besar SMA Negeri 1 Terara, sebelum menuntup kata sambutannya yang menyatakan “ Saya atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan mohon maaf lahir dan batin,” sambungnya.

Pada akhir kata sambutan bapak kepala sekolah, beliau memberikan penguatan serta motivasi kembali kepada siswa/i untuk tetap semangat mengikuti program-program pembinaan sekolah, akademik maupun non-akademik yang harus dilaksanakan mulai awal masuk sekolah ini. tutupnya.

Acara berlanjut yaitu hikmah Halal Bihalal sebelum melaksanakan kegiatan saling bersalaman antara guru dan siswa/i. Hikmah Halal Bihalal disampikan oleh bapak Drs. H. Lalu Abdul Waris, selaku guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Terara. beliau menyampaikan istilah Halal Bihalal dan tiga makna Halal Bihalal.

Istilah Halal Bihalal banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia saat berkumpul dengan sanak saudara dan kerabat sesuai perayaan Idul Fitri. Pertanyaannya mengapa istilah Halal Bihalal hanya berlaku setelah Idul Fitri? Karena perayaan kembalinya manusia pada kesucian. “Idul” memiliki berarti suatu perayaan yang diulang-ulang, sedangkan “Fitri” bermakna suci. Maka Idul Fitri merupakan perayaan kembalinya manusia terhadapa kesucian yang itu hanya bisa diraih dengan memperoleh ampunan dari Allah SWT, dan mendapatkan maaf dari sesama manusia. Ungkapnya Lalu Abdul Waris.  

Terkait makna terkandung dalam istilah Halal Bihalal. Beliau mengutip pendapatnya Quraish Shihab dalam membumikan Al-Qur’an. Menjelaskan sejumlah aspek untuk memahami istilah Halal Bihalal diantaranya; (1) Aspek tinjau Qur’an. Halal yang dituntut adalah halal yang thayyib, yang baik lagi menyenangkan. Dengan kata lain, Al-Qur’an menuntut setiap aktivitas dilakukan oleh setiap muslim  merupakan sesuatu yang baik dan meyenangkan bagi semua pihak. (2) Aspek hukum fikih. Halal yang oleh para ulama dipertentangkan denga kata haram, apabila diucapkan dalam konteks Halal Bihalal memberikan pesan bahwa mereka yang melakukannya akan terbebas dari dosa. Dengan demikian, Halal Bihalal menurut tinjau hukum fikih menjadikan sikap yang tadinya haram atau yang tadinya berdosa menjadi Halal atau tidak berdosa lagi. ini tentu tercapai ketika secara lapang dada saling maaf-memaafkan. (3) Aspek bahasa atau linguistik. Kata Halal dari segi bahasa diambil dari kata halla atau halala yang memiliki berbagai bentuk dan makna sesuai rangkain kalimatnya. Makna-makna tersebut yakni menyelesaikan problem, kesulitan, meluruskan benang kusut, mencairkan yang membeku, dan melepaskan ikatan  yang membelenggu. Dengan demikian, jika memahami kata Halal Bihalal dari tinjau kebahasaan ini, seseorang akan memahami tujuan menyambung apa-apa yang tadinya putus menjadi tersambung kembali, sehingga seseorang menemukan hakikat Idul Fitri. Sambungnya.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan saling bersalaman siswa/i bersama semua guru, pegawai staf tata usaha bertempat ditengah lapangan sesuai dengan urutan kelas masing-masing. Acara gelar Halal Bihalal ini diperlukan agar keluarga besar SMA Negeri 1 Terara, menjaga komunikasi yang baik dan saling memaafkan agar diri kita menjadi insan yang muttaqin.

Acara gelar kegiatan Halal Bihalal berakhir ditutup dengan doa bersama. kegiatan dilanjukan dengan belajar megajar di dalam kelas seperti biasa, sesuai dengan jadwal  yang ditandatangani oleh bapak kepala sekolah SMA Negeri 1 Terara.