Sekolah Hebat Berprestasi
Lotim-Workshop merancang modul ajar berbasis pendekatan mendalam dan merancang asesmen umpan balik berpusat pada peserta didik. Kegiatan ini dilangsungkan diruang guru mulai pada pukul 09.00 wita. semua guru dan staf tata usaha menghadiri kegiatan. SMAN 1 Terara mendatangkan dua narasumber yang berkompeten yakni Merawati, M.Pd., dan Rubiman, M.Pd., selaku pengawas pembina SMAN 1 Terara. Tujuan kegiatan workshop ini untuk meningkatkan kapasitas tenaga pendidik tentang menyusun modul ajar berbasis pendekatan mendalam dan merancang asesmen umpan balik berpusat pada peserta didik. Rabu, ( 26/2)
Lalu Irpahlan, S.Pd., wakil kepala sekolah bidang kurikulum mewakili kepala sekolah dalam membuka kegiatan workshop. Ucapan terima kasih diucapakan kepada narasumber dan semua peserta kegiatan workshop telah hadir tepat waktu. Ungkapnya.
Lanjut Lalu Irpahlan memaparkan dua poin penting yang harus disampaikan kepada peserta workshop. Pertama, sehubungan masa libur awal puasa dimana peserta didik melaksanakan pembelajaran di lingkungan keluarga dan masyarakat tanggal 27 s.d. 5 Maret. Adapun sistem kerjanya, tim kurikulum sudah menyiapkan link tempat peserta didik mengumpulkan tugas selama masa libur awal puasa. Kedua, pembahasan tentang tema kegiatan workshop ini. Dia menjelaskan bahwa setelah Bapak/Ibu guru mendapatkan pengetahuan awal tentang pendekatan Deep Learning saat kegaiatan workshop beberapa munggu lalu. Oleh karena itu, kegiatan workshop hari ini bagaimana merancang modul ajar berbasis pendekatan mendalam dan merancang asesmen umpan balik berpusat pada peserta didik. Sambungnya.
Dipenghujung sambutnya, dia juga memberikan informasi kepada Bapak/Ibu guru menyatakan “Selama peserta didik libur awal puasa. Bapak/ ibu guru tidak ikut libur. Jadi Bapak/Ibu guru tetap masuk dan melakukan presensi masuk seperti biasa. Tegasnya wakasek bidang kurikulum Mamiq Irpahlan sebagai sapaan akrab.
Selanjutnya, Merawati sebagai narasumber pertama memaparkan materi bagaimana merancang modul ajar berbasis pendekatan mendalam dan materi pembelajaran kontekstual dengan pendekatan pembalajaran mendalam berpusat pada peserta didik. Adapun poin-poin materi disampaikan yakni Definisi DL, Prinsip DL, pengalaman belajar, kerangka modul ajar pendekatan Deep Learning, dan implementasi DL seperti perencanaan,pelaksanaan,dan asesmen dalam proses pembelajaran.
Tidak hanya itu, Merawati setelah memaparkan materi. Ia memberikan waktu untuk Bapak/Ibu guru sesuai mapel masing-masing melakukan proses praktik merancang modul ajar dengan pendekatan Deep Leraning. Selanjutnya Bapak/Ibu guru melakukan presentasi hasil kerjanya dan memberikan penilaian langsung oleh narasumber.
Selanjutnya, Rubiman selaku pengawas pembina SMAN 1 Terara sebagai narasumber kedua menyampaikan materi tentang merancang dan menganalisis asesmen sebagai umpan balik perbaikan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Rubiman menjelaskan macam-macam asesmen seperti asesmen for learning (AFL) yakni proses evaluasi pembelajaran secara menyeluruh mulai dari perencanaan sampai desain pembelajaran. Asesmen of learning ( AOL) yakni penilaian dilakukan setelah proses pembelajaran.
Rubiman menyampaikan kepada Bapak/Ibu guru untuk lebih banyak menggunakan asesmen for learning, karena penilaian ini dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung sehingga kita bisa mengetahui sejauh mana peserta didik berpikir kritis tentang materi yang sedang dipelajari.
Kegiatan workshop ini dilangsungkan sampai sore tadi, berdasarkan jadwal yang dibuat oleh tim kurikulum. Bapak/Ibu guru sebagai peserta workshop langkah selanjutnya yakni menyusun modul ajar berbasis pendekatan Deep Learning untuk materi selanjutnya yang akan diimplementasikan kepada peserta didik. ( Dy)
Komentar (0)